JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata sering membeli barang-barang pedagang kaki lima. Pemandangan "shopping" ala Jokowi itu kerap terlihat seusai ia melaksanakan shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Seperti
pada Jumat (29/3/2013) siang, para pedagang kaki lima dan pengemis
menyapa dan mendekati orang nomor satu di Ibu Kota itu. Dalam keadaan
yang cukup terik dan suasana yang sangat ramai sesak saat itu, ia tampak
tertarik dengan salah satu tempat yang menjual perlengkapan bagi pria.
Dengan
menggunakan setelan kemeja putih sesuai ciri khasnya, mata Jokowi
langsung mengarah ke sebuah dompet berwarna coklat. Transaksi
tawar-menawar pun terjadi antara Jokowi dan pedagang itu.
Mantan
Wali Kota Surakarta itu ingin membeli dua dompet seharga Rp 50.000.
Namun, sang pedagang menolak penawaran Jokowi dan memintanya membayar
dengan harga Rp 100.000. Tampaknya, Jokowi tak kenal lelah untuk menawar
dompet tersebut.
"Lima puluh ribu dua ya, saya minta yang baru," ujar Jokowi.
Akhirnya,
Jokowi luluh juga terhadap permintaan pedagang itu. Kemudian ia
memerintahkan ajudannya yang selalu bersiaga di belakangnya untuk
memberikan secarik uang Rp 100.000.
Tak berhenti sampai di situ,
pedagang-pedagang lain juga berlomba-lomba menawarkan barang dagangan
mereka kepada suami Iriana Widodo itu, seperti penjual gembok, perkakas
rumah tangga, dan penyangga Al Quran. Namun, semua penawaran itu ditolak
Jokowi dengan alasan, minggu lalu, ia sudah membelinya.
Langkah
Jokowi kembali terhenti saat ada pedagang pompa ban sepeda yang
menawarkan barang dagangannya kepada Jokowi. Jokowi bertanya kepada
sang pedagang terkait fungsi barang yang dijualnya tersebut.
"Ini
saya kalau beli ini untuk apa?" tanya Jokowi. Lantas, pedagang itu
menjawab, pompa yang ia jual multifungsi, yaitu untuk memompa ban
sepeda, motor, dan mobil.
Tak tahan dengan rayuan sang pedagang, Jokowi pun kembali memerintahkan ajudannya untuk membeli pompa berwarna hitam tersebut.
Namun,
ternyata langkah Jokowi belum usai. Setibanya di mobil dinas, Jokowi
justru membagi-bagikan lima lusin buku tulis kepada anak-anak kecil yang
menggerombol di depan pintu mobilnya.
Kegemaran Jokowi berbelanja
di pedagang kaki lima Masjid Sunda Kelapa juga pernah ia lakukan
beberapa waktu lalu, yaitu Jumat (23/11/2012). Seusai menunaikan shalat
Jumat, ia makan
siang bersama warga di salah satu warung makan kegemarannya. Menu
makanan yang diambil Jokowi pun tak jauh berbeda dengan saat ia kali
pertama datang, yaitu nasi telur, tempe, dan sayur.
Sebelum makan siang, Jokowi juga membeli tiga setel kemeja dan sepasang sepatu kets. Saat itu, ia juga menawar harga yang telah ditetapkan para pedagang. Pedagang sepatu kets menyebut
harganya Rp 75.000, oleh Jokowi ditawar Rp 50.000 tetapi tidak dilepas.
Jokowi kembali menawar Rp 60.000, tetapi kembali tidak dikabulkan
pedagang itu. Akhirnya Jokowi sepakat dengan harga Rp 75.000. Saat
membayar, dia memberi uang Rp 100.000 tanpa kembalian.
Sepatu yang dipilih Jokowi adalah sepatu kets ukuran
41 berwarna hitam dengan garis putih di bawahnya. Sementara itu,
untuk kemeja yang dibelinya, ia menawar tiga setel kemeja seharga Rp
75.000. Namun, kembali, penjual itu tidak mau.
"Rp 135.000, Pak
Jokowi. Sudah pas harganya," kata penjual kemeja itu. Tak lama kemudian,
Jokowi memberikan dua carik uang Rp 100.000 kepada penjual kemeja
tersebut.
No comments:
Post a Comment